Kamis, 13 Juni 2013

CODEX ALIMENTARIUS, Konspirasi Jahat Diatas Meja Makan Kita

Saya ingin memaparkan sebuah artikel berkaitan dengan artikel terdahulu saya seputar game kartu misterius illuminati (Klik Disini) tentang pengurangan penduduk dunia hingga 93%. Adapun artikel ini saya ambil dari berbagai sumber yang menerangkan seputar konspirasi zionis internasional, dapat dilihat pada daftar sumber yang ada dibagian bawah artikel ini.
Hal tersebut berangkat dari pemikiran bahwa dunia dengan segala kekayaan alamnya, seluruh ekosistemnya, rantai makanannya, serta sistem alamiah yang ada, tidak akan sanggup untuk menopang kehidupan umat manusia sebanyak sekarang—sekitar 6 miliar orang—dengan baik (ilmu ekonomi banyak menerangkan tentang ini). Untuk menciptakan satu dunia yang lebih baik, maka diperlukan pengurangan jumlah populasi umat manusia sebanyak 93%-nya atau dunia ini hanya mampu untuk menopang kehidupan 500 juta manusia. Yang unik, Desember 2012 merupakan waku yang ditentukan oleh pihak Konspirasi untuk memulai program ini secara besar-besaran. Belum ada satu pun pihak yang mengetahui secara pasti mengapa Konspirasi mematok awal program yang akan mengurangi jumlah umat manusia secara drastis ini pada Desember 2012. Apakah mungkin ini maksud dari “kiamat” yang diumbar-umbarkan para konspirator kepada kita pada bulan Desember 2012 ini?
Mengenal  Codex Alimentarius.
Salah satu forum internasional yang membahas masalah ini adalah pertemuan National Association of Nutrition Professional (NANP- 2005 Conference). Dalam presentasinya yang berjudul “Codex and Nutricide’, Dr. Rima Laibow dari Natural Solutions Foundation (www.healthfreedomusa.org), mengatakan, “…mereka yang menguasai makanan akan menguasai dunia…, Mereka telah mengatakan pada tahun 1962 bahwa Proyek Codex Alimentarius (www.codexalimentarius.netsecara global akan diimplementasikan pada 31 Desember 2009. Ini merupakan semacam cetak biru. Proyek  Dunia ini diarahkan oleh WHO dan FAO, dua lembaga dunia di bawah PBB yang membidangi masalah kesehatan dan pangan…”.
Dalam ceramahnya, Dr. Laibow tiba-tiba menyuruh para hadirin untuk diam dan mengencangkan ikat pinggang. Dia kemudian berkata, “Di tahun 1994, diam-diam, tanpa sepengetahuan masyarakat luas Amerika, Codex menyatakan bahwa Gizi adalah racun, yang berarti berbahaya dan harus dihindari. Di bawah ketentuan Codex, semua sapi perah di muka bumi ini WAJIB diinjeksi dengan hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh satu-satunya perusahaan yakni Monsanto. Dan lebih jauh lagi, semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan bahan anti biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan”.
Dr. Laibow melanjutkan, “Menurut perhitungan WHO dan FAO, jika proyek mereka ini terus berjalan tanpa hambatan berarti, WHO dan FAO memproyeksikan—ini terdapat dalam panduan mineral dan vitamin mereka—ketika diimplementasikan pada 31 Desember 2009, maka akan berdampak pada minimum kematian sekitar 3 miliar jiwa. Satu miliar lewat kematian secara langsung, mereka ini adalah orang-orang yang gagal di mata para korporasi dunia dan sisanya, 2 miliar jiwa, akan menemui kematian akibat penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah, yakni kurang gizi”.
Lantas, siapa yang akan tetap hidup (dalam bahasa Darwin), “Survival of the fittest”? Dr. Laibow berkata, “Hanya mereka yang kaya, yang mampu menyuplai gizi dan vitamin dalam makanan mereka yang akan tetap bisa hidup”.

Mereka akan mengurangi populasi dunia dengan cara:
Proyek Codex Alimentarius (www.codexalimentarius.net) secara global akan diimplementasikan pada 31 Desember 2009
Di bawah ketentuan Codex,
-          Semua sapi perah di muka bumi ini WAJIB diinjeksi dengan hormon pertumbuhan
-          Semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan bahan anti biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan.
Mereka akan menggunakan propaganda bahwa codex tdk berbahaya… tp justru sebagai “costumer protection”. Lalu bagi negara yg menolak untuk menerapkan codex di negaranya, akan dikenakan sanksi ekonomi dari WTO.
“Started in 1962 by UN, Imposed by WTO Sanctions
Codex Alimentarius was created in 1962 as a trade Commission by the UN to control the international trade of food. Its initial intentions may have been altruistic but it has been taken over by corporate interests, most notably the pharmaceutical, pesticide, biotechnology and chemical industries.
Codex Alimentarius is backed up by the crippling trade sanctions of the World Trade Organization (WTO). Any non Codex-compliant nation would face huge economic punishment since they would automatically lose in any food-trade dispute with a Codex compliant country”.

Rancangan Dalam Codex Alimentarius.
Ada enam point dari rancangan dalam Codex Alimentarius yang dapat kita fahami bahwa sistem pangan kita nanti semuanya akan diganti sesuai kehendak mereka. Berikut akan diuraikan satu-persatu tentang rencana tersebut:
  • Mengendalikan Nutrisi Dalam Makanan
Dengan mengendalikan nutrisi dalam makanan, mereka akan dapat menurunkan jumlah asupan gizi yang semestinya kita dapatkan. Ini mengingatkan saya dengan berbagai kasus tentang makanan kemasan yang tertulis bahwa memenuhi asupan gizi, namun ternyata jauh dari jumlah yang seharusnya kita dapatkan. Ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit mulai dari kekurangan gizi, penurunan sistem kekebalan, hingga penurunan kecerdasan.

  • Mengatur Penggunaan Bahan Kimiawi Dalam Makanan
Jika kita banyak mendengar nama-nama seperti Flouride, Monosodium/Monoatrium Glutamat (MSG), Aspartame, dll. dalam makanan kemasan kita, sebaiknya jauhi! Kandungan-kandungan kimiawi tersebut adalah kandungan yang amat berbahaya bagi tubuh kita. Penyakit-penyakit seperti kanker, penyakit ginjal, penyakit lever, dan stroke banyak disebabkan karena mengkonsumsi kandungan-kandungan tersebut.
Sebenarnya sudah banyak para ahli gizi dan makanan menolak adanya kandungan-kandungan kimiawi berbahaya tersebut, namun entah mengapa WHO dan FAO selalu mengeluarkan pernyataan bahwa kandungan tersebut tidak berbahaya. Perusahaan-perusahaan Zionist yang bergerak di bidang makanan bahkan dengan sengaja mencampurkan bahan-bahan tersebut ke produk mereka. Untuk pembahasan lebih mendalam tentang bahaya Flouride, MSG, Aspartame, pewarna makanan sintetis, dsb.
  • Mengatur Pestisida Yang Digunakan Untuk Pertanian Dan Perternakan
Kalau kita mau mempelajari sejarah bahwa dahulu nenek moyang kita sudah menemukan berbagai macam tehnik untuk mengusir atau membunuh hama dengan cara-cara yang ramah lingkungan dan tidak mencemari hasil panen, maka kita tidak harus menggunakan pestisida kimiawi berbahaya untuk bertani. Tapi mengapa saat ini petani-petani kita lebih tergantung kepada pestisida berbahaya tersebut?
Jawabannya mungkin karena rekayasa genetika hama tanaman melalui pestisida itu sendiri. Para Zionist sudah banyak melakukan penelitian di bidang pertanian. Mereka mengambil sampel hama di berbagai pertanian dan perternakan, untuk kemudian mereka buat pestisidanya yang hanya bertahan sesaat untuk mengusir hama. Tidak hanya itu, mereka juga mencampurkan zat-zat beracun yang dapat meracuni tanaman pertanian, bahkan racun tersebut dapat bertahan hingga masuk ke dalam tubuh siapa saja yang memakannya. Tentu saja selain manusia tercemar racun tersebut, para hewan ternak yang memakannya juga akan tercemar, yang nantinya juga dagingnya akan dimakan manusia.
Pestisida juga menyebabkan air dan tanah di sekitarnya ikut tercemar, dan racun itu dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama.
  • Membuat Standar Prosedur Baru Dalam Sistem Keamanan Dan Kebersihan Makanan
Ini sangat berhubungan dengan point-point di atas. Dengan kewenangan yang amat luar biasa untuk dapat mengatur standar sistem keamanan dan kebersihan makanan, mereka akan dapat melabeli makanan yang seharusnya berbahaya menjadi tidak berbahaya.
Selain itu mereka juga akan dapat mengendalikan prosedur kandungan apa sajakah yang tidak perlu ditampilkan dalam label komposisi makanan, padahal ada dalam makanan tersebut. Inilah yang akan sangat merugikan bagi kaum Muslim dan Yahudi yang amat diharamkan mengkonsumsi babi dan alkohol dengan kandungan sekecil apapun.
Standar kebersihan makanan juga dapat menyebabkan makanan tercemar bakteri akan diperbolahkan untuk dikonsumsi manusia.
  •  Mengatur Bio-Teknologi Pangan (Dalam Hal Ini Rekayasa Genetika Sumber Pangan)
Banyak para ilmuwan ahli genetika yang menolak untuk merekayasa sumber pangan, baik itu sumber nabati maupun hewani. Alasannya hanya satu, bahwa itu sangat berbahaya bagi manusia atau hewan yang mengkonsumsinya, dan sudah banyak penelitian yang membuktikan bahayanya akan hal itu. Mengapa berbahaya? Karena DNA tumbuhan dan hewan yang direkayasa telah melenceng dari standar genetik yang telah Allah tetapkan. Pada dasarnya Allah telah menciptakan segala sesuatu di dunia ini menurut ukurannya, dan itu berlaku hingga dunia ini berakhir.
Segala sesuatu yang Allah ciptakan adalah sesuai dengan Standar Penciptaan oleh Allah.
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. (Qur’an surah Al-Qamar (54) ayat 49).
Berbagai macam makhluk (tumbuhan dan hewan) telah Allah ciptakan dengan ukuran yang tertentu berdasarkan bentuk, manfaat, dan DNAnya.
“Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan(Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya. Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu”.(Qur’an surah Al-Hijr (15) ayat 20-21)
Syaitan lah yang membisikkan kepada manusia untuk merekayasa genetika binatang.
“Syaitan yang dilaknati Allah itu mengatakan: “Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.(Qur’an surah An-Nisaa (4) ayat 118-119)
Berdasarkan ketiga ayat Qur’an di atas menjadi jelaslah bahwa rekayasa genetika untuk keperluan manusia sangat bertentangan dengan hukum Allah.
  • Membuat Standar Prosedur Penelitian Makanan
Standar prosedur penelitian makanan adalah inti dari segala poin Codex Alimentarius, dimana mereka bebas menentukan apa-apa saja yang boleh masuk ke dalam makanan kita untuk selanjutnya diserap tubuh kita. Bukan hanya nutrisi, tetapi juga racun yang terkandung di dalamnya. Penelitian yang terkesan ditutup-tutupi dengan dalih standar keamanan menjadi tameng untuk mereka demi tercapainya tujuan dari pengurangan populasi dunia.
Penelitian makanan yang mereka maksud sesungguhnya tidak terbatas pada penelitian kandungan gizi makanan, tetapi juga skenario dari semenjak pembibitan hingga masuk ke dalam jaringan tubuh kita. Bagaimana bibit makanan tersebut direkayasa agar bisa tumbuh dengan kandungan berbahaya, dibesarkan dengan pupuk/pakan berbahaya, dipanen dengan metode berbahaya, dikemas dengan kemasan berbahaya, hingga kita memakannya dengan tanpa perasaan akan bahaya yang mengintai.

Bagaimana pelaksanaan di Indonesia? Melalui perusahaan yang bernama “Monsanto” Codex Alimentarius dibumikan di Indonesia, untuk info yang lebih lengkap dapat mengakseswww.monsanto.com atau mureo.com.

Dari artikel ini memberikan saya sebuah gambaran betapa benarnya Allah Azza wa Jalla, dari wahyu-Nya kita seharusnya bisa berfikir kritis dan bertindak untuk kebaikan di Era Fitnah dan penuh kerusakan ini.
Allah SWT berfirman: Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah! Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (Q.S. 2:11-12).
Adalah fakta jika ratusan saintis dunia tewas secara misterius dalam dua dekade terakhir. Ancaman kematian itu kemudian membayangi Doktor Alda Adrina, seorang saintis Italia, yang mendapat sebuah microchip berisi sejumlah dokumen CIA yang memuat satu operasi rahasia pemusnahan ras manusia lewat berbagai makanan dan minuman, sesuatu yang telah dilakukan kelompok konspirasi dunia sejak Codex Alimentarius disahkan PBB bertahun lalu.
Bagaimana kisah pengejaran yang dilakukan CIA dengan bantuan jaringan mafioso Italia terhadap Doktor Alda Adrina yang dibantu sejumlah rekannya? Mengapa dunia diam menyaksikan program jahat yang dijalankan Konspirasi dunia yang dimotori elit Zionis-Yahudi ini.
Rencana Depopulation Program, dokumen Codex Alimentarius, Georgia Guidestones, HAARP, nama bahan kimia dan produk transgenik, skandal korporasi multinasional dan tewasnya ratusan saintis dunia secara misterius di dalam novel ini adalah FAKTA.
DEPOPULATION PROGRAM ADALAH NYATA !
Tahukah Anda jika vaksin, obat-obatan medis, banyak makanan dan minuman, ternyata disusupi RACUN yang sengaja dibuat untuk membunuh kita?
Tahukah Anda, untuk menipu konsumen, MSG punya 20-an nama yang berbeda?
Tahukah Anda jika pemanis buatan Aspartame adalah racun bagi tubuh?
Tahukah Anda jika persetujuan FDA atas Aspartame disebabkan konspirasi Gedung Putih?
Tahukah Anda jika pencetus Program KB, Dr. Margareth Sanger, seorang rasialis pendukung pembunuhan terhadap orang negro, orang cacat dan lemah?
Tahukah Anda jika HIV sengaja diciptakan untuk memusnahkan etnis asli Afrika?
Tahukah Anda jika berbagai jenis vaksin yang disuntikkan ke tubuh manusia terbuat dari bahan-bahan berbahaya dan menjijikan?
Tahukah Anda jika ratusan saintis dunia tewas selama dua dekade terakhir ini?
Jika Anda masih tidak percaya dan menyodorkan banyak analisa yang menyangkal semua ini, maka Anda telah ditipu habis-habisan oleh Disinformation Unit CIA yang memang bekerja untuk menipu dunia. Novel ini akan mengubah pandangan hidup Anda agar lebih sehat dan waspada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar